MPS
Dengan menggunakan banyak variabel sebagai input MPS akan menghasilkan satu set output yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Input dapat mencangkup perkiraan permintaan, biaya produksi, persediaan uang, kebutuhan pelanggan, perkembangan persediaan, pasokan, lot size, lead time produksi, dan kapasitas. Input dapat seccara otomatis dihasilkan oleh sistem ERP yang menghubungkan departement penjualan dengan departement produksi. Misalnya, ketika departement penjualan mencatat penjualan, permintaan perkiraan dapat secara otomatis dialihkan untuk memenuhi permintaan baru. Input juga dapat dimasukkan secara manual dari perkiraan yang juga telah dihitung secara manual. Output mungkin termasuk jumlah yang akan diproduksi, tingkat staff, kuantitas yang tersedia untuk janji, dan diproyeksikan saldo yang tersedia. Output dapat digunakan untuk membuat jadwal Material Requirement Planning (MRP).
Sebuah master jadwal produksi mungkin diperlukan organisasi untuk mensingkronisasikan operasi mereka dan menjadi lebih efisien. MPS yang aktif akirnya akan menghasilkan:
- Memberikan production, planning, purchasing, dan management informasi untuk merencanakan dan mengontrol manufakturing
- Mengikat seluruh rencana bisnis dan merencanakan operasional secara terperinci
- Meningkatkan efisiensi dan akurasi manufaktur perusahaan
- Potongan kasar kapasitas perencanaan.
EmoticonEmoticon